Ada ruang kosong di hatiku,
tertutup mendung bentuk hari kelabu,
ada pancaran yang kian meredup,
di celah lubang hati yang hampir patah,
ada sisa luka yang membayang setiap langkah,
ketika hati yang terabai menangis meronta,
menunggu seuntai kata maaf dengan sorot penuh sesal,
tapi itu hanya angan segumpal hati yang teraniaya
Hati terkoyak bila isi dalam benak kembali terkuak,
kejamnya airmata memandang airmata begitu murah,
hingga tanpa segan menghujam belati di hatiyang merana
tertusuk..terluka. ..memerah darah..tersiram panasnya amarah,
terkoyak tajamnya kata...
wahai cinta, kemana larinya hati yang dulu kupuja?
masihkah hatimu memerah oleh baranya cinta?
masihkan bibirmu sunggingkan senyum bersahaja,
seperti saatjerat itu membelenggu dan memenuhi hati,
membawaku melangkah jauh dalam rel tanpa arah?
tertutup mendung bentuk hari kelabu,
ada pancaran yang kian meredup,
di celah lubang hati yang hampir patah,
ada sisa luka yang membayang setiap langkah,
ketika hati yang terabai menangis meronta,
menunggu seuntai kata maaf dengan sorot penuh sesal,
tapi itu hanya angan segumpal hati yang teraniaya
Hati terkoyak bila isi dalam benak kembali terkuak,
kejamnya airmata memandang airmata begitu murah,
hingga tanpa segan menghujam belati di hatiyang merana
tertusuk..terluka. ..memerah darah..tersiram panasnya amarah,
terkoyak tajamnya kata...
wahai cinta, kemana larinya hati yang dulu kupuja?
masihkah hatimu memerah oleh baranya cinta?
masihkan bibirmu sunggingkan senyum bersahaja,
seperti saatjerat itu membelenggu dan memenuhi hati,
membawaku melangkah jauh dalam rel tanpa arah?
0 vxcfgdsdhghgwegf yfteift:
Posting Komentar