Pages

Rabu, 08 Juli 2009

Puisi tanap judul-2

ingin ku tulis nama mu di pantai tapi ombak menghapusnya,
ingin ku tulis nama kamu di langit tapi awan mengahapusnya,
lalu ku tulis namamu di hati ku,
disnalah nama mu bertahta,
kan ku jaga sinarmu dihati ku slamnya
semoga kau lah yang terindah di hati ini.

Bidadari...Seharusnya Kau Tak Disini

Jalanmu begitu tertata...
Setiap ayunan begitu gemulai...
Aku paling benci saat matamu berkedip...
Buat jantungku memompa darah amat cepat...
Kau secantik awan cerah disore hari...

Mas...bawa aku pergi...
Sampai nyawa menyuruhku tinggal...
Andaikan kau paksa aku untuk merindukan bulan...
Tetap tak bisa...
Dihatiku hnya cukup menyimpanmu sekalipun membusuk...

Bidadari...
Seharusnya kau tak disini...

Mas...kita akan bangun istana berdua...

Aku tahu kau jelita...
Tapi tidak sepantasnya...
Jika kita melangkah, kamu tahu...
Istana itu dibangun diatas makam...

Cinta kita tak kan bertahan lama...
Dan aku tak bisa membaginya...

Aku rela menjadi yang kedua...

Bidadari...
Seharusnya kau tak disini...
Aku hanya punya satu hati...

Puisi tanpa judul

kau yg selalu kupikirkan
kau yg selalu mengisi ruang dihatiku
ketika ku menutup mataku sejenak
pikirku melayang padamu
waktu membekukanku
kala kau mengucap kata cinta untukku

namun kini, hanya harap
kau yg dulu menyeruakkan cinta
kini hanya tinggal luka
luka yg sangat dalaam
hingga aku pun kini tak mampu tuk melepasnya
mengangkatnya dari jurang dasar hatiku ini

ya,,aku terluka
aku terluka karenamu

ingin ku mengenang masa itu,,,,
"when you say u love me,,do u know how i love u???"



Jangan pernah lagi kau cari aku..
Karena aku sudah mati untukmu..
Bukan maksud aku ingkar pada janjiku
Tapi egomu..
Egomulah yang membuatku meninggalkanmu

Satu keputusan yang telah membuatku beku
Adalah ketika tak ada lagi rasa di hatiku
Bukan berarti aku tak pernah mencintaimu
Sudahlah..
Jangan pernah kau menyesalkan waktu..
Karena percuma putarannya sudah tak seperti dulu..
Seka saja air matamu..
Karena kutahu itu palsu..
Sekali saja terasa cukup..
Kau cambuk kepercayaanku dengan egomu..

Lupakan aku..
jangan pernah ingat aku..
Anggap aku sebagai masa lalu..
Yang tak harus ada dalam ingatanmu..
Maaf..
Karena aku tak tepati janjiku
Janji untuk selalu menemanimu..

Pliss...jangan pernah kau cari aku
sebelum kau mampu berperang mengalahkan egomu..

Kisah Yang Terpatri Dalam Prasasti HATI


Sebuah gugusan imaji berlari
Dalam sebuah ingin yang terangan
Tentang gurat waktu telah berlalu
Selalu terbersit tengtang waktu itu

Dalam Khayalku Kau hidup
Bermain dan bercerita
Tentang dua rasa berpadu dalam cinta
Bergelora menggempar sebuah romansa

Dalam Khayalku kita bersatu
Atas ikrar suci janji terpadu
Mengikat kita dalam satu ikatan nurani
Bersama memadu jalinan kasih

Ya.. Dalam kHayalku
Kau salalu menari, bernyayi tak pernah sepi
Semua bergitu indah dalam kanvas lukisan ini
Semua nyata dalam relung hati

Sebuah Alun kidung rindu tercipta
Sebuah kisah telah terukir
Bercerita kisah bisik angin untuk bidadari
Kisah yang terpatri dalam prasasti hati

kini dalam nyataku kau hanya sebuah ilusi sepi
Kumpulan dari ingin yang tak teringi kembali
Biarkan semua terbang menderu dalam debu
Karena jauh dan sepi tertinggal sebuah mimpi

Coba Lihat Dalam Hati MU


dalam derasnya hujan kutermenung
dalam sepinya malam kuterawang jauh isi hatiku
mencari cari dan renungkan arti cintamu

kemewahan yang kau gelar dihadapanku
indah dan merdunya kata-kata cintamu
terasa hambar tak punya arti

jauh sudah kucari arti cintamu di hatiku
namun, makin jauh pula kudapati itu darimu

kuharap cintamu kan mengisi ruang hampa dalam diri
kuharap cintamu kan dekatkanku dengan penciptaku

bukanlah cinta penuh kemewahan
atau cantik paras dan manis senyummu
sebab itu tak pernah abadi

yang kuingin darimu hanyalah niat yang tulus dan suci
tuk bersama memaknai perjalanan hidup ini.
hingga akhir hayat nanti

Perih …


Indahnya janji yang pernah terikrar
Manisnya cinta yang pernah tercipta
Bagaikan mimpi yang tak pernah berakhir
Sejak kau gantung cinta ini

Meski bibir tak mampu berucap
Meski mulut tak mampu berkata
Namun bulan dan bintang telah pahami
Betapa tulus cinta ini untukmu

Jika rindu ini menjenuh kanmu
Jika sayang ini menyakit kanmu
Jika cinta ini membuatmu menjauh
Aku rela engkau membenci cintaku

Bukannya hati ini tak sakit
Bukannya hati ini tak hancur
Bukannya hati ini tak perih
Hanya kepasrahan yang mengiringi

Terimakasih cintaku
Untuk kenangan yang pernah kau beri
Satu ikrar untukmu
Tak akan kumencari pengganti

Ku akui.....


Mentari mulai redup dipembaringannya. ..
Dia berjalan melintasi waktu...
Yang bergulir dan terus bergulir....
Membatasi kehidupanmu. .....

Aku sadar....
Mentari harus kembali..... .
Dia harus kembali....
Pada ketentuannya. .....

Ketentuan Sang Pengatur Jagat Raya...
Sang Maha Pencinta....
Yang menguasai tiap diri akan mahluknya... .
Yang menguasai tiap-tiap hati kita.

Diujung Duniaku...


Selaras Hati berkumandang. ...
Selaras Cinta didalam kalbu....
Selarang Ingatan yg terungkap..
Selarang Sayang yg terhidang...

Setiap bait kata yg telah kau ungkapkan... .
Setiap kelembutan yg telah kau berikan...
Setiap untaian kasih yg kau hadiahkan..
Membuatku terbuai..... akan suatu makna tak terbilang... ....

Indah nian Cinta yg kau berikan....
Ooohhh...... ....indah nian.......
Teramat Indah bak aku berada disurga...

Senyummu...
Tawamu.....
Cemburumu...
Tangismu....

adalah hiasan terindah dalam hari-hariku kini.....

Kurasakan Ketenangan.. ...
Kurasakan Kedamaian... ..
Kurasakan Keindahan... ..
Kurasakan Cinta yg tulus.....

Ku terlena akan kasih.....
Ku terbuai akan Asa.....
Oohh....Cinta. ....
Aku mencintai Cinta.....

PECAHKAN

Kau diam .... aku diam

Membisu dalam hening

Kebisuan terselimuti keraguan



Terdiam dalam tanya

Keluarkan suara untuk jawab

Namun ....

Semua tetap terkunci dalam kebisuan



Entah mungkin berkutat dalam lorong pikiran kita

Mencari - cari jawaban yang kita cari

Tapi bukankah kita masing - masing tahu

Tahu akan jawab pertanyaan ini



Tak ada beda semua sama

Berkali berkutat dalam lorong pikiran kita

Mencari - cari jawaban yang kau cari

Tapi bukankah kita masing - masing tahu

Tahu akan jawaban pertanyaan ini



Tak ada beda semua sama

Berkali berkutat dalam lorong pikiran

Jawaban tetap sama



Jadi untuk apa?

Kesia - siaan dalam kebisuan

Atau hindari jawaban yang telah ada



Berkali - kali kau hindari semua sama

Semua akan berujung kearah sana

Jadi katakan keluarkan isi suara



Suara perasaan kita

Tuk saling jujur

Bukan jawaban terselimuti kebohongan



Nah katakan dengan jujur

Jawaban itu

Pecahkan kebisuan dan keheningan ini

Pecahkan

Deritaku.... .....


Indahnya cinta yg kuberikan... .
Seikhlas cinta yg kuagungkan.. .
Kini hilang terhempas... .
Terhempas dalam nelangsa...

Puisi yang kau rangkai membuaiku..
Syair cinta yg kau dendangkan membelaiku.
Mengikrar arti cinta yg kita bina...
Terdengar sendu setiap baitnya...

Ku terpenjara akan cintamu...
Ku terbuai akan kasihmu..
Engkau yg kucinta...
Engkau yg kudamba....
Pergi menghempas cinta...

Badai meteor membakar kalbuku..
Meluluhlantakkan gairah hidupku...
Demtuman syair tangis berkumandang dilidahku...
Lahirkan prosa sedih berpantun derita...

Samudra tangis kini terbentang..
Hujan air mata menggelegar sudah....
Menjerit terbakar oleh duka.....
Nelangsa yg kian menjadi luka...

Ku menangis...
Ku menjerit...
Ku merana.....
Ku menderita..

Puisi Untuk NYA

Cinta itu tak dapat dipungkiri

Bercokolnya selalu di dalam hati

Masuk mengendap-ngendap tanpa permisi

Atau menyergap mendobrak tanpa disadari

Cinta yang telah lama terpendam

Akarnya begitu kuat menghunjam

Tak sedikit orang yang kehilangan malam

Terjaga dengan mata tak dapat terpejam

Aku berlindung kepadaNya agar tak dibuai cinta

Walau tak kupungkiri hati ini telah terbuai olehnya

Satu-satunya cara adalah membuat jarak dengannya

Aku di sini dan ia di sana di rumahnya

Mudah-mudahan hatiku terjaga dengan sementara jauh darinya

Kutitipkan cinta kepada yang menciptakanNya

Karena dialah yang berhak untuk berikan kepada yang dikehendakiNya

Tapi di sudut lain, aku bersimpuh berdoa kepadaNya

Agar cinta itu tak diberikan kepada siapa-siapa

Karena aku ingin hidup bersamanya

Merajut hidup penuh berkah dalam sakinah mawaddah wa rahmah

Di jalan kehidupan yang panjang dan tak mudah

Mudah-mudahan doa ini diijabah dan cintapun bersemi indah

KATAKAN CINTA

aku ingin mengatakan, " aku cinta padamu"
sambil menatap dalam - dalam matamu
entah kenapa, aku tak berani

aku ingin menulis puisi
memberikan bunga kepadamu
mengutarakan isi hatiku

kurasa tak usahlah dengan kata - kata
tak usahlah memberi bunga segala
cintaku untukmu, selalu yang terbaik

mataku masih mencari sosokmu
telingaku masih mencari suaramu
tubuhku mengisyaratkan cinta padamu
hatiku masih kecewa saat kau menganggapku angin lalu

tapi, satu keyakinan tumbuh di hatiku,
kau akan mencintaiku. ...

Maafkan Aku TUHAN



Tuhan...
maafkan aku
aku belum bisa mencintaimu
dengan sepenuh hatiku
aku masih sering menduakanmu
kadang dengan manusia
kadang dengan harta
kadang dengan urusan-urusan dunia
yang tak sepenuhnya berguna
kalaupun ada guna
semata tak lebih sebagai pemuas dahaga raga

Tuhan...
aku sadar
jalan menujuMu sangatlah berat dan sulit
penuh dengan liku
menanjak tajam
turun begitu deras
terjal
becek
kadang berlumpur
membuatku begitu lelah
membuatku sering tersandung
bahkan tak jarang aku jatuh terjerembab

Tuhan...
terkadang saya hampir putus asa
menjalani perjalanan yang begitu berat

Namun, terima kasih Tuhan...
Engkau telah mengirimkan bidadari-bidadari
yang menemaniku menempuh perjalanan ini
dalam suatu titik balik
Engkau telah menyadarkanku
perjalanan harus dilanjutkan

Dan dalam keremangan akhir malam ini
aku mohon kepadaMu Tuhan...
berikan kebeningan hati untuk mencintaiMu sepenuh-penuhnya
dan biarkan bidadari-bidadari itu tetap bersama menemaniku hingga akhir perjalanan nanti
aku berjanji untuk tidak menduakanMu meski dengan bidadari-bidadari itu...

Bagi Mereka

Bagi mereka yang tak mengerti
Cinta adalah luka hati
Yang hanya menyakiti
Disetiap waktu dalam rangkaian hari

Bagi mereka yang melihat
Cinta adalah lukisan jiwa
Yang terindah yang pernah ada
Yang membuat mereka buta

Bagi mereka yang mendengar
Cinta bagai suara nyanyian hati
Termerdu disetiap nadi
Meski perlahan kan membuat tuli

Bagi mereka yang mencari
Ciinta adalah misteri
Yang mereka coba temukan
Tuk memastikan tujuan

Bagi mereka yang merela
Cinta adalah penyerahan seluruh jiwa
Penyatuan seluruh asa
Hingga tak lagi diperlukan kata-kata

Bila Semua



Ini hatiku, kubuka untukmu
Kuharap kau tak hanya termangu
Meski ku kan tetap menunggu

Ini cintaku, kuberikan untukmu
Kubungkus rapi dan kuhadiahkan padamu
Kuharap menjadi berkenan dihatimu

Ini jiwaku, kubuka lebar untukmu
Terserah bagaimana kau memasukinya
Kuisapkan ruang yang tuk hatimu
Terserah kapan kau ingin menempatinya

Namun bila semua tlah terbuka
Dan kau tetap enggan memasukinya
Cobalah kau buka sedikit celah hatimu
Dan biarkan kucoba tuk memasukinya

Aku Merindukan Mu

Riuh melodi rindu kian menggebu
Melepas jejak jalan yang berabu
Saat hati tak bisa bersatu
Saat mata tak bisa bertemu

Sebuah kerinduan membuncah dalam kalbu
Aku sangat merindumu
Seperti malam merindu pagi
Seperti punguk merindu bulan

Sejuta nuansa hati bersatu
Dalam sejuta tanya dan permainan rasa
Aku merindumu kekasih
dan aku terus berteriak dalam hening

Tak adakah suara datang kepadamu
menceritakan rasa rindu yang tertuang
Dalam sebuah bait kata yang meradang
Kepada sebuah cinta yang terhalang

Aku merindumu kasih
Saat aku menelusuri ruang rinduku padamu
sebuah kerinduan yang terpancar pada indahnya bayangmu
dan tak akan lekang dalam satu hitungan waktu

Sebuah Harapan

Gantungkanah harapanmu padaNya
Bukan kepada manusia yang tak memiliki apa-apa
Manusia ada lemah dan cacatnya
Harapan kepadanya hanyalah penderitaan
yang berujung pada kesengsaraan, jika ternyata cinta tak kesampaian
Berlindunglah padaNya dari perasaan yang menghimpit jiwa dan menyesakkan dada
Karena cinta itu membangun bukannya membuat derita apalagi binasa
Itulah cinta...
ia begitu indah walau tak dapat dijamah mata
ia negitu manis walau tak dapat dikecap lidah
cinta, tak dapat dijamah panca indera
ia hanya terasa di hati manusia
(SandY Legia)

Konsep CINTA

Detik dan menit terus menuntunku

Mengantarku dari anak-anak menuju dewasa

Mengajarkanku apa artinya cinta

Orang bilang cinta adalah saat kau tertarik kepadanya

Orang bilang cinta adalah saat kau sering menyebut namanya

Orang bilang cinta adalah saat kau merindukannya

Orang bilang cinta adalah saat kau takut kehilangannya

Tapi itu bukan arti cinta

Itu ciri-ciri orang yang sedang jatuh cinta

Hati-hati dengan jatuh cinta

Sudah jatuh ketimpah tangga pula

Rasanya sungguh sakit dan tersiksa

Bisa-bisa jadi orang gila

Lebih baik membangun cinta

Tidak sakit dan tidak sengsara

Hanya jaga diri dan jangan banyak mengumbar kata

SIMPATI, SIMPAn dalam HaTI bila kau suka

Tapi awas jangan sampai memalingkanmu dariNya

Bila tiba saatnya ….

Bolehlah kau deklarasikan cinta

Lewat ikatan suci halalkan berdua

Sekarang siapkan saja dulu diri

Ketimbang mencari-cari yang tak pasti

Agar beruntung dikemudian hari

Cinta bersemi lagi diridhoi ilahi

doaku untu cinta

Perasaanku sudah tak mau bicara
Bukan bosan melainkan habis kata-kata
Sudah terlalu banyak ia bercerita
Tentang sesuatu yang dinamakan cinta
Apakah salah jika aku mendamba?
Seseorang yang bersemayam di hati sejak lama
Sungguh perkara sulit untuk melupakannya
Dan aku pun enggan untuk melupakannya
Namun sungguh tak ingin habis waktuku karenanya
Mendamba, mendamba, dan teruuus mendamba
Padahal persoalan hidup bukan hanya untuk cinta
Cinta hanya bagian kecil tuk raih ketenangan jiwa
Berapa lamakah kita hidup di dunia?
Sehingga seseorang rela gadaikan hidupnya hanya untuk cinta
Tak adakah sesuatu yang lebih berharga darinya?
Aku memang sedang terbuai cinta
Ku kira mudah untuk melupakannya
Ternyata hati ini semakin cenderung kepadanya
Sedang aku tak tahu apa-apa tentang esok dan lusa
Akankah cinta ini bersemi indah atau sebaliknya?
Aku pergi tinggalkan negeri tercinta
Untuk menggapai cita-cita
Sungguh aku ingin jauh darinya
Bukan karena benci terhadapnya
Melainkan terlalu mengharap dan mendambakannya
Membuat jarak mungkin akan memnbuat kami terjaga
Dari saling tatap yang menghimpit jiwa
Dari jalan berdua yang disengaja atau tak disengaja
Yaa Allah yang telah anugerahkan rasa cinta
Sungguh aku telah berani bicara seenaknya
Tapi inilah aku yang tak mampu membendung kata
Bila ia telah lepas dari rantai hati yang membelenggunya
Ampunilah diriku atas segala dosa
Kabulkanlah harapan dan doa kami bila itu baik di akherat dan di dunia

Note.


Engkau hadir dalam kegalauan..
Engkau mengisi hidup dalam sunyi..
Kau riangkan sepiku pagi ini...
Bersama ketulusan Cinta hati...
Kau berikan daku seuntai senyum...
Yang melambai mendamaikan hati..
Semerbak harum mewangi..
Bertebaran menenangkan diri...
Aku ingin...
Engkau disini....
Bersama memutari Galaksi..
Dikelilingi ribuan bintang dan matahari...

Kubuka ... Kubaca kuresapi Huruf - huruf tersusun merangkai kata Hingga senyum manis memampang Dinding ini dihati roboh tersentuh Poligami cin

Kubuka ...
Kubaca kuresapi
Huruf - huruf tersusun merangkai kata
Hingga senyum manis memampang

Dinding ini dihati roboh tersentuh
Riak - riak kecil dipelupuk mataku
Tak henti bergulir
Ooo aku ingin mencintai lebih dalam

Cinta yang seharusnya lebih indah serta mendalam
Keriduan memenuhi relung hati dan pikiran
Beribu - ribu kata indah dan pujian
Ingin terlontar, ku ingin lebih syahdu
Romantisme dalam cinta sesungguhnya

Kuingin jatuh cinta
Makin cinta dan terpesona dalam denyut nadi cinta
Tapi ku tak ingin kegombalan semu
Kuingin persembahkan cinta yang nyata
Sejati untuk yang kucintai

Mengukir indah cinta dalam hati
Terukir dalam dan tak ingin terhapus
Kuingin selalu cinta padaMu Ya Rabbi
Dalam setiap nafasku
Dalam relung jiwa

Menantikan berjumpa denganmu
Walau hanya dalam mimpi Ya kekasih Alloh
Ya Rasulloh
Mencoba melakukan sunnahmu dalam setiap langkahku
Serta merindukanMu Ya Rabb juga kekasihMu dalam hari - hariku
Kuingin engkau selalu menjadi panutan dalam waktuku Ya Rasul

Kuingin terpancar kebahagiaan dalam wajah
Memberikan cinta serta kasih sayang
Menyelami akan peranku pada kalian
Kuingin wajah bangga terpancar bukan wajah tertunduk malu
Kuingin lakukan untuk kalian
Kuharap Alloh mengabulkan
Karena kuingin kalian merasakan ketulusan cinta dalam peranku
Beribu doa, maaf dan kata cinta serta hormatku ... pada kalian
Kuingin katakan dan resapi
Hingga tulusku sampai pada kalian, Ayah dan Ibuku

Semua ke 4 cintaku ingin kusemayamkan dalam relung jiwa dan ingatanku
Kuingin ke 4 cintaku memenuhi relung hati
Tapi aku tetap sediakan sedikit tempat untuk cinta lain

Sejak bersamamu

Sejak bersamamu,
Langit jiwaku tak lagi bermuram
Sejuta nur cahaya menjejalinya
Sesak dengan aroma wangi nirwana
Yang menyeruak semerbak penuh makna
Memekarkan kuntum-kuntum harapan
Kau bangunkan aku
Yang terlelap dalam mimpi-mimpi semu
Kau gandeng hatiku
Tatkala aku enggan melangkah
Menuntunku menapaki waktu
Susuri hari hempaskan keluh
Menerjang halang rintang tak jenuh
Sampai saatnya,
Kau benamkan cahaya dalam jiwa
Hingga ku mampu menyinari tanpa mentari
Berjalan dalam gelap malam tanpa rembulan.

Embun air mata menetes perlahan

Embun air mata menetes perlahan
Dalam hijau pucuk dedaunan
ketika Cinta bermandi cahaya
Tanpa celah nafas asmara bertanya

Memupus sebiduk penantian khayal
terlanjur tereguk aroma mewangi
Beralaskan angin kau tiup hirupan pesona
Terlanjut membasahi sebuah nuansa kisah kita

Ketika hati terberi tak terpendar
Kutapaki jejak langit memenjarakanku
aku terlempar aku terhanyut aku terbuai
Dalam sebuah anggur senyum yang terkulum

Bidadari, kuberi angin untuk kepak sayapmu
Kau beri aku suara surutkan badai samudra
Kau beri dekapan memberi sejumput senyuman
Kau beri sutra untuk sebuah kehangatan

Kini lambaian kepak sayapmu tinggal kenangan
Hanya tersisa memori sendu kisah kita
Diantara cinta dan rinduku yang membara
Kuharus hentikan alunan irama kita
Selamat jalan bidadari hatiku
Dan kita tetap satu dalam satu prasati itu.

Cinta Yang Rapuh

Asa yang telah pudar tersapu air mata
mengering tapi masih berbilur diguratan wajah
tergores luka cinta yang pernah kau tinggalkan
kau campakan dibibir lidahmu
terhempas direlung hatiku saat kau utarakan
bersama orangtuamu

kau berteriak kepadaku
dengan suara-surara yang selama ini
memang sering kau lontarkan kepadaku
"emoh,,,,,emoh, ,,emoh Pa!"
pokoknya aku emoh , aku minta cerai"
itu kata-kata kasar terakhirmu padaku

aku tersentak,
tubuhku ngilu melihat zahra buah hatiku
menatap kosong tanpa mengerti
tanpa bisa memaknai setiap desah kami yang tersungkur
terjerembab oleh ego yang terus membara

aku sadar siapa aku,
seorang ayah yang tak bisa beri banyak kebahagiaan untukmu
aku hanya seorang papa
seorang yang hanya punya cinta
tapi apa makna cinta buat rumahtangga?
tanpa harta aku tak berarti apa-apa

kau memilih berpaling ke dada pria
kepelukan lelaki yang lebih bermakna
untuk ukuranmu tapi bukan untuk zahra
zahra yang mungil
zahra yang lucu
zahra yang belum tahu arti dosa
kau tinggalkan
hanya untuk mereguk madu cinta
penuh erangan di tempak dulu
kau pernah memberi keperawananmu pada sahabatnya

aku dan kamu

setiap getir yang selalu kukecap
yaitu bersama dirimu
setiap luka yang menganga
hampir pasti selalu denganmu
hanya bahagia yang selalu ada
ketika engkau tak disampingku

kenapa?
mengapa?
memang itu bukan ingin kita
bukan aku dan kamu yang mau
tapi kenapa selalu apa yang ada,
bukan ingin kita?
bukan juga mau kita

aku dan kamu pernah punya tuju
pernah punya asa
pernah punya sesuatu
yang bisa buat orangtua bangga
tapi
semua sirna
pergi bersama hari yang berganti
berlalu terbawa senja yang tersipu
seolah musnah oleh nafsu
oleh ego yang terus mengoyak
terus merasuk di dada aku dan kamu

bukan cinta yang selalu ada
bukan juga romantisme yang hiasi kita
bukan!!
bukan itu!
mereka tak pernah ada
semua hanya kamuflase
dari tatapan tetangga
dari sorot mata orangtua
dan dari kerlingan berbinar mata zahra
yang belum tahu akan arti dosa
melihat ibunnya tersudut
mengeluh di dada pria yang bukan ayahnya

Kupanjatkan Doa PadaMu

Kukupas lelah yang menggelayut manja
Kuhela nafas menyegarkan dada
Kuhentikan langkah sejenak disini
Di ambang gerbang penanda

Kutengok hamparan pasir dibelakang
Melukiskan waktu yang terbuang
Mendampingi kesempatan yang kusia-siakan
Terjalin indah mengalunkan
Nada penyelasan

Aroma lapuk mengelilingi suasana
Kering terasa ditenggorokanku yang dahaga
Daki di dahi menghitam menjelaga
Lelah dikaki makin menyakiti
Ditelinga mendengung suara makian bertubi-tubi

Sudah sekian lama kumelangkah
Perjalanan ini yang terpanjang
Bukannya aku bosan, hanya waktu semakin menekan
Kewajiban terabaikan dan tuntutan semakin menyesakkan
Ingin menyuarakan kebebasan
Namun terlalu banyak kuberhutang

Aku mengutuki hatiku yang lalai
Aku menyumpahi otakku yang bodoh
Aku mengumpat pada hati yang terlena

Kuperiksa lagi sisa bekal yang ada
Kulihat lagi sisa hari ini
Kulihat samar-samar ujung perjalanan
Namun petaka atau bahagia disana, entah
Yang kutahu aku harus mewujudkan sendiri
Sebaris daftar impian
Sederat catatan harapan

Kupanjatkan doa padaMu
Jadikanlah manfaat atas sisa perjalananku. ..
Bagi teman yang ingin membaca Al-qur'an sila klik disini! dan jika ingin membaca Al-qur'an dan terjemahanya sila klik disini!

Pasang Iklan Gratiiisss

ads ads ads ads ads ads

Sudah siap Memulai Bisnis Internet ?

Bagi anda yang pengen dapat uang saku tambahan silakan coba yang satu ini, anda hanya di minta untuk mengklik iklan lalu anda dibayar.buruan daftar di donkeymails bawah ini DonkeyMails.com: No Minimum Payout

PUISI KU

Untaian Rindu Kurindu padaMu ... Kerinduanku ingin bisa lebih dekat denganMu Kuingin lebih merasakan kebersamaan denganMu Kuingin dihatiku Kau bersemayam Diatas segala-galanya Kapan aku bisa mencintaiMu Lebih dalam ... Dan jauh lebih tulus Aku benar-benar merindukanMu Rinduku yang tak berujung padaMu Rasa rindu yang mendalam Didalam hati Berilah percikan cintaMu didalam hati Hatiku haus akan cintaMu Dan begitu rindu akan diriMu

Ilmu Islam

  1. Ya ALLAH
  2. Pikirkan dan Syukurilah!
  3. Yang Lalu Biar Berlalu
  4. Hari Ini Milik Anda
  5. Biarkan Masa Depan Datang Sendiri
  6. Cara Mudah Menghadapi Kritikan Pedas
  7. Jangan Mengharap "Terima Kasih" dari Seseorang
  8. Berbuat Baik Terhadap Orang Lain, Melapangkan Dada...
  9. Isi Waktu Luang Dengan Berbuat!
  10. Jangan Latah!
  11. Qadha' dan Qadar
  12. Bersama Kesulitan Ada Kemudahan
  13. Jadikan Buah Lemon Itu Minuman yang Manis!
  14. Siapakah yang Memperkenankan Doa Orang yang Kesuli...
  15. Semoga Rumahmu Membuat Bahagia
  16. Ganti Itu dari Allah
  17. Iman Adalah Kehidupan
  18. Ambil Madunya, Tapi Jangan Hancurkan Sarangnya!
  19. "Dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang."
  20. "Ataukah mereka dengki pada manusia atas apa yang ...
  21. Hadapi Hidup Ini Apa Adanya!
  22. Yakinilah Bahwa Anda Tetap Mulia Bersama Para Pene...
  23. Shalat.... Shalat....
  24. "Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah ad...
  25. "Katakanlah: 'Berjalanlah di muka bumi!'"
  26. Sabar Itu Indah ...
  27. Jangan Meletakkan Bola Dunia di Atas Kepala!
  28. Jangan Sampai Hal-hal yang Sepele Membinasakan And...
  29. Terimalah Setiap Pemberian Allah dengan Rela Hati,...
  30. Selalu Ingatlah Pada Surga yang Seluas Langit dan ...
  31. "Demikianlah, Telah Kami Jadikan Kamu Umat Yang Ad...
  32. 32. Bersedih: Tak Diajarkan Syariat dan Tak Bermanfaat...
  33. Rehat
  34. Tersenyumlah!
  35. Rehat 2
  36. Nikmatnya Rasa Sakit
  37. Nikmatnya Rasa Sakit
  38. Seni Bergembira
  39. Rehat 3
  40. Mengendalikan Emosi
  41. Kebahagiaan Para Sahabat Bersama Rasulullah s.a.w....
  42. Enyahkan Kejenuhan dari Hidupmu!
  43. Buanglah Rasa Cemas!
  44. Rehat 4
  45. Jangan Bersedih, Karena Rabb Maha Pengampun Dosa d...
  46. Jangan Bersedih, Semua Hal Akan Terjadi Sesuai Qad...
  47. Jangan Bersedih, Tunggulah Jalan Keluar!
  48. Rehat 5
  49. Jangan Bersedih, Perbanyaklah Istighfar Karena All...
  50. Jangan Bersedih, Ingatlah Allah Selalu!
  51. Jangan Bersedih dan Putus Asa dari Rahmat Allah!
  52. Jangan Bersedih Atas Kegagalan, Karena Anda Masih ...
  53. Jangan Bersedih Atas Sesuatu yang Tak Pantas Anda ...
  54. Jangan Bersedih, Usirlah Setiap Kegalauan!
  55. Jangan Bersedih Bila Kebaikan Anda Tak Dihargai Or...
  56. Jangan Bersedih Atas Cercaan dan Hinaan Orang!
  57. Jangan Bersedih Atas Sesuatu yang Sedikit, Sebab P...
  58. Jangan Bersedih Atas Apa yang Masih Mungkin Akan T...
  59. Jangan Bersedih Menghadapi Kritikan dan Hinaan! Se...
  60. Rehat 6
  61. Jangan Bersedih! Pilihlah Apa yang Telah Dipilih A...
  62. Jangan Bersedih dan Mempedulikan Perilaku Orang
  63. Jangan Bersedih dan Pahamilah Harga yang Anda Sedi...
  64. Jangan Bersedih Selama Anda Masih Dapat Berbuat Ba...
  65. Jangan Bersedih Jika Mendengar Kata-kata Kasar, Ka...
  66. Rehat 7
  67. Jangan Bersedih! Sebab Bersabar Atas Sesuatu yang ...
  68. Jangan Bersedih Karena Perlakuan Orang Lain, Tapi ...
  69. Jangan Bersedih Karena Rezeki yang Sulit
  70. Jangan Bersedih, Karena Masih Ada Sebab-sebab yang...
  71. Jangan Memakai Baju Kepribadian Orang Lain
  72. 'Uzlah dan Dampak Positifnya
  73. Jangan Bersedih Karena Tertimpa Kesulitan!
  74. Rehat 8
  75. Jangan Bersedih, Inilah Kiat-Kiat untuk Bahagia
  76. Ulasan AL QURAN 1
  77. Ulasan AL QURAN 2
  78. Ulasan Mengenai TUHAN 1
  79. Ulasan Mengenai TUHAN 2
  80. Ulasan Mengenai TUHAN 3
  81. Ulasan Mengenai TUHAN 4
  82. Tentang Nabi MUHAMMAD S.A.W
  83. Tentang Nabi MUHAMMAD S.A.W - bagian 2
  84. Tentang Nabi MUHAMMAD S.A.W - bagian 3
  85. TAKDIR
  86. TAKDIR - bagian 2
  87. 87. TAKDIR - bagian 3
  88. KEMATIAN
  89. KEMATIAN - bagian 2
  90. Hari AKHIRAT
  91. Hari AKHIRAT - bagian 2
  92. Hari AKHIRAT - bagian 3
  93. Hari AKHIRAT - bagian 4
  94. Keadilan dan Kesejahteraan
  95. Keadilan dan Kesejahteraan - bagian 2
  96. Keadilan dan Kesejahteraan - bagian 3
  97. Makanan
  98. Ahklak bagian 2
  99. Ahklak bagian 3
  100. PAKAIAN
  101. PAKAIAN bagian 2
  102. PAKAIAN bagian 3
  103. PAKAIAN bagian 4
  104. Akhlak
  105. KESEHATAN
  106. KESEHATAN bagian 2
  107. PERNIKAHAN
  108. PERNIKAHAN bagian 2
  109. PERNIKAHAN bagian 3
  110. SYUKUR
  111. SYUKUR bagian 2
  112. SYUKUR bagian 3
  113. HALAL BIHALAL
  114. HALAL BIHALAL bagian 2
  115. MANUSIA
  116. MANUSIA bagian 2
  117. MANUSIA bagian 3
  118. PEREMPUAN
  119. PEREMPUAN bagian 2
  120. PEREMPUAN bagian 3
  121. PEREMPUAN bagian 4
  122. Masyarakat
  123. UMMAT
  124. KEBANGSAAN
  125. KEBANGSAAN bagian 2
  126. KEBANGSAAN bagian 3
  127. AHL AL KITAB
  128. AHL AL KITAB bagian 2
  129. AHL AL KITAB bagian 3
  130. AHL AL KITAB bagian 4
  131. AGAMA
  132. SENI
  133. SENI bagian 2
  134. EKONOMI
  135. EKONOMI bagian 2
  136. POLITIK
  137. POLITIK
  138. POLITIK bagian 2
  139. ILMU dan TEKNOLOGI
  140. ILMU dan TEKNOLOGI bagian 2
  141. KEMISKINAN
  142. MASJID
  143. MUSYAWARAH
  144. MUSYAWARAH bagian 2
  145. Ukhuwah
  146. Ukhuwah bagian 2
  147. JIHAD
  148. JIHAD bagian 2
  149. P U A S A
  150. P U A S A bagian 2
  151. LAILATUL QADAR
  152. W A K T U
  153. W A K T U bagian 2
  154. Nasihat untuk Menikah Menurut Islam
  155. Di Jalan Dakwah Aku Menikah
  156. Ringkasan buku : Aku Ingin Menikah, Tapi ... ::..
  157. ALASAN TEPAT UNTUK MENIKAH
  158. Keotentikan Al-Quran
  159. Bukti-bukti Kesejarahan Al - qur'an
  160. Penulisan Mushhaf Al-Qur'an
  161. Bukti Kebenaran Al-Quran bagian 1
  162. Bukti Kebenaran Al-Quran bagian 2
  163. Sejarah Turunnya dan Tujuan Pokok Al-Quran
  164. Periode Turunnya Al-Quran bagian 1
  165. Periode Turunnya Al-Quran bagian 2
  166. Periode Turunnya Al-Quran bagian 3
  167. Dakwah menurut Al-Quran
  168. Tujuan Pokok Al-Quran
  169. Kebenaran Ilmiah Al-Quran
  170. Sistem Penalaran menurut Al-Quran
  171. Ciri Khas Ilmu Pengetahuan
  172. Perkembangan Tafsir
  173. Hikmah Ayat Ilmiah Al-Quran
  174. Mengapa Tafsir Ilmiah Meluas? bagian 1
  175. Mengapa Tafsir Ilmiah Meluas? bagian 2
  176. Bagaimana Memahami Al-Quran di Masa Kini? bagian 1...
  177. Bagaimana Memahami Al-Quran di Masa Kini? bagian 2...
  178. Al-Quran, Ilmu, dan Filsafat Manusia
  179. Al-Quran di Tengah Perkembangan Ilmu
  180. Al-Quran di Tengah Perkembangan Ilmu bagian 2
  181. Al-Quran di Tengah Perkembangan Filsafat
  182. Al-Quran di Tengah Perkembangan Filsafat bagian 2
  183. Sejarah Perkembangan Tafsir
  184. Kodifikasi Tafsir
  185. Metode Tafsir
  186. Kebebasan dan Pembatasan dalam Tafsir
  187. Kebebasan dalam Menafsirkan Al-Quran
  188. Pembatasan dalam Menafsirkan Al-Quran bagian 1
  189. Pembatasan dalam Menafsirkan Al-Quran bagian 2
  190. Perubahan Sosial
  191. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
  192. Bidang Bahasa
  193. Haramnya durhaka kepada kedua orang tua
  194. Syirik Kecil bagian 1
  195. Syirik Kecil bagian 2
  196. HUKUM MERAYAKAN HARI VALENTINE bagia 1
  197. HUKUM MERAYAKAN HARI VALENTINE bagia 2
  198. Hukum Mengenakan Pakaian Yang Bergambar Dan Menyim...
  199. Perkembangan Metodologi Tafsir
  200. Perkembangan Metodologi Tafsir 2
  201. Perkembangan Metodologi Tafsir 3
  202. Tafsir dan Modernisasi
  203. Tafsir dan Modernisasi 2
  204. Penafsiran Ilmiah Al-Quran
  205. Penafsiran Ilmiah Al-Quran 2
  206. Penafsiran Ilmiah Al-Quran 3
  207. Penafsiran Ilmiah Al-Quran 4
  208. Metode Tafsir Tematik
  209. Beberapa Problem Tafsir
  210. Metode Mawdhu'iy
  211. Keistimewaan Metode Mawdhu'iy
  212. Perbedaan Metode Mawdhu'iy dengan Metode Analisis
  213. Perbedaan Metode Mawdhu'iy dengan Metode Komparasi...
  214. Hubungan Hadis dan Al-Quran
  215. Fungsi Hadis terhadap Al-Quran
  216. Pemahaman atas Makna Hadis
  217. Fungsi dan Posisi Sunah Dalam Tafsir bgn 1
  218. Fungsi dan Posisi Sunah Dalam Tafsir bgn 2
  219. Ayat-ayat Kawniyyah dalam Al-Quran
  220. Al-Qur'an dan Alam Raya
  221. Pendapat Para Ulama tentang Penafsiran Ilmiah
  222. Segi Bahasa Al-Quran dan Korelasi Antar Ayatnya
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

By Support