Pages

Kamis, 10 Desember 2009

Aku Pergi

akhirnya……..

aku mengakhiri jejak yang kutapaki

bukan salahmu

aku yang tak mampu menyemai benih rindu di hatimu

getar cintaku tak pernah meletup untukmu



diantara tapak satu-satu dan putus asa

dalam perjalanan penantian yang melelahkan

aku hanya merasa lelah yang teramat sangat

aku terkulai ditelan kerinduan yang tak pernah usai untukmu

betapa cinta ini begitu menyakitiku….

dan rindu ini meninggalkan luka hati yang tak terperi

aku kalah dalam penantian ini

dalam ketidakpastian yang tak pernah kau akhiri
aku pergi……

Jangan Pandang Aku Dengan Benci

Ketika sepasang mata indah itu
Menatapku dengan geram
Penuh dengan kebencian dia menatapku
Seketika jatuh sudah air mata ini
Saat melihat kebencian dan amarah
Menatapku dengan geram
Apa salah hati ini
Hingga kau tatap aku dengan penuh benci
Apa aku salah jika aku mencintaimu
Bukan ingin hati ini
Jika aku merasakan perasaan hati ini padamu
Bukan kehendak hati ini
Jika aku mata dan hati ini tertuju padamu
Aku tak ingin dan tak akan memaksa
Untuk kau balas perasaan hati ini
Aku hanya ingin kau tahu rasa dihati ini
Dan aku hanya ingin mengenalmu lebih jauh
Jadi tak perlu kau tatap aku dengan penuh benci
Jangan kau palingkan wajahmu
Bila kita saling bertemu
Tak perlu kau lakukan itu
Jika kau tak merasakan hal yang sama
Jangan pandang aku dengan benci

PUDAR

ketika semua itu mulai pudar
satu per satu runtuh
terhempas bersama angin
terpijak langkah keseharian
saat ku terpaku
teringat masa2 itu
masih terasa pedih nd perih
perasaan terbelenggu
kedamaian yang hampa
keramaian yang sepi
masih kurasakan pelukanmu
tanganmu membalut tubuhku
kecupan dikeningku
sentuhan tubuhmu
termangu aku
terpuruk aku
kata2 tak berarti lagi
hanya angan yg selalu bertanya
seandainya.. ....

Pintu dan Langit

Jika tiba waktunya

kau dan aku untuk mencinta

jadilah pohon untukku

tempat ku bersandar ketika lelah

dengan dahan kokoh untukku berteduh

agar ku terlelap di bawah rindangmu

atau tertawa oleh gemerisik daunmu



dan aku akan menjadi langit bagimu

tempat Tuhan memberikan mu matahari

dan menghiburmu dengan pelangi indah setelah badai menghantam

atau memberi mu hujan agar daunmu hijau

bunga-bunga kan bermekaran, dihiasi kumbang dan kupu yang lalu lalang

dan ketika malam datang, bulan ku a kan meninabobokan mu

agar kau terlelap dalam damai

Pintu Berkarat

dia tahu…..

kepalamu selalu tertoleh

pada pintu itu

tertutup dan berdebu

ketuklah….

Jika kau akan menerima dia apa adanya

berani membuang waktu

menunggunya keluar

dengan sumringah senyum menghias pipi merona,

mata terluka,

dan sedih yang membebani jiwa hangat

yang kan menghalangi langkah patah-patahnya

untuk mendekapmu

terkadang dia akan terbang kembali pada pintu itu

pintu yang menjaganya



pintu itu telah berkarat

ia sudah tak tahu lagi

dimana menyimpan kuncinya

atau mungkin sudah terbuang bersama waktu

dan segala kecewa



ssttt….. jangan mengeluh

jika terlalu sulit untukmu membuka

kau tahu, dia ingin sekali membantumu

tapi bahkan dia sudah lupa bagaimana caranya

terbakar bersama kenangan yang telah punah

diantara luka yang menganga

SUCH

sepertinya, aku menangis
sepertinya, tubuhku terasa panas
sepertinya, aku marah atau kecewa
sepertinya, aku sedang sakit hati

sepertinya, dia aku kenal
sepertinya, aku pernah bersamanya
sepertinya, aku pernah menatapnya
sepertinya, aku pernah memegangnya

sepertinya,ia tersenyum padaku
sepertinya, ia menatapku
sepertinya, aku merasakannya
sepertinya, aku ingin bersamanya

sepertinya, aku merindukannya
sepertinya, aku,
sepertinya,. .

Sepertinya, aku telah mengenal dia sebelumnya,
Sepertinya,. ..

sepertinya, senyuman itu, begitu anggun,
sepertinya.. manis ,
sepertinya dia menikmati hal itu,.

Tetapi,

Sepertinya,. .. dia malu untuk menunjukannnya, .. atau

Sepertinya,. . dia tidak sadar kalau sebenarnya dia memiliki hal yang
tidak di miliki orang lain,

Sepertinya,. .. dia memiliki hal yang aku sukai,

Sepertinya,. .Aku suka matanya,
sepertinya jahat,
Sepertinya,. .pemarah,

Tetapi

Sepertinya aku tak yakin aku sedang sadar ketika menuliskan ini,
Sepertinya, aku berada dalam dunia yang tidak pernah aku masuki
sebelumnya,

Sepertinya ini seperti coklat yang mencairdalam mulutku,
Sepertinya, aku pernah berbicara dengannya,
Sepertinya, aku pernah bercanda dengannya
sepertinya, aku pernah cemas tentangnya
Dan,...

Sepertinya, aku pernah mengatakan ."AKU
CINTA PADAMU".

Warna Persahabatan


Di suatu masa warna-warna dunia mulai bertengkar
Semua menganggap dirinyalah yang terbaik
yang paling penting
yang paling bermanfaat
yang paling disukai

HIJAU berkata:"Jelas akulah yang terpenting.
Aku adalah pertanda kehidupan dan harapan.
Aku dipilih untuk mewarnai rerumputan, pepohonan dan dedaunan.
Tanpa aku, semua hewan akan mati.
Lihatlah ke pedesaan, aku adalah warna mayoritas... "

BIRU menginterupsi:
"Kamu hanya berpikir tentang bumi,
pertimbangkanlah langit dan samudra luas.
Airlah yang menjadi dasar kehidupan dan
awan mengambil kekuatan dari kedalaman lautan.
Langit memberikan ruang dan kedamaian dan ketenangan.
Tanpa kedamaian, kamu semua tidak akan menjadi apa-apa"

KUNING cekikikan:
"Kalian semua serius amat sih?
Aku membawa tawa, kesenangan dan kehangatan bagi dunia.
Matahari berwarna kuning, dan bintang-bintang berwarna kuning.
Setiap kali kau melihat bunga matahari, seluruh dunia mulai tersenyum.
Tanpa aku, dunia tidak ada kesenangan."
ORANYE menyusul dengan meniupkan trompetnya:
"Aku adalah warna kesehatan dan kekuatan.
Aku jarang, tetapi aku berharga karena aku mengisi kebutuhan kehidupan manusia.
Aku membawa vitamin-vitamin terpenting. Pikirkanlah wortel, labu, jeruk, mangga dan pepaya.
Aku tidak ada dimana-mana setiap saat,
tetapi aku mengisi lazuardi saat fajar atau saat matahari terbenam.
Keindahanku begitu menakjubkan hingga tak seorangpun dari kalian
akan terbetik di pikiran orang."

MERAH tidak bisa diam lebih lama dan berteriak:
"Aku adalah Pemimpin kalian. Aku adalah darah - darah kehidupan!
Aku adalah warna bahaya dan keberanian.
Aku berani untuk bertempur demi suatu kuasa.
Aku membawa api ke dalam darah.
Tanpa aku, bumi akan kosong laksana bulan.
Aku adalah warna hasrat dan cinta, mawar merah, poinsentia dan bunga poppy."

UNGU bangkit dan berdiri setinggi-tingginya ia mampu:
Ia memang tinggi dan berbicara dengan keangkuhan.
"Aku adalah warna kerajaan dan kekuasaan.
Raja, Pemimpin dan para
Uskup memilih aku sebagai pertanda otoritas dan kebijaksanaan.
Tidak seorangpun menentangku. Mereka mendengarkan dan me nuruti kehendakku."

Akhirnya NILA berbicara
lebih pelan dari yang
lainnya, namun dengan kekuatan niat yang sama:
"Pikirkanlah tentang aku. Aku warna diam.
Kalian jarang memperhatikan adaku, namun tanpaku kalian semua menjadi dangkal.
Aku merepresentasikan pemikiran dan refleksi, matahari terbenam dan kedalaman laut.
Kalian membutuhkan aku untuk keseimbangan dan kontras, untuk doa dan ketentraman batin."


Jadi, semua warna terus menyombongkan diri,
masing-masing yakin akan superioritas dirinya.
Perdebatan mereka menjadi semakin keras.
Tiba-tiba, sinar halilitar melintas membutakan.
Guruh menggelegar.
Hujan mulai turun tanpa ampun.
Warna-warna bersedeku
bersama ketakutan, berdekatan satu sama lain mencari ketenangan.

Di tengah suara gemuruh, hujan berbicara:
"WARNA-WARNA TOLOL, kalian bertengkar satu sama lain,
masing-masing ingin mendominasi yang lain. Tidakkah kalian
tahu bahwa kalian masing-masing diciptakan untuk tujuan khusus,
unik dan berbeda?
Berpegangan tanganlah dan mendekatlah kepadaku!"
Menuruti perintah, warna-warna berpegangan tangan mendekati
hujan, yang kemudian berkata:

"Mulai sekarang, setiap kali hujan mengguyur,
masing-masing dari kalian akan membusurkan diri sepanjang langit bagai
busur warna sebagai pengingat bahwa kalian semua dapat hidup bersama
dalam kedamaian.

Pelangi adalah pertanda Harapan hari esok."
Jadi, setiap kali HUJAN deras menotok membasahi dunia, dan saat
Pelangi memunculkan diri di angkasa marilah kita
MENGINGAT untuk selalu
MENGHARGAI satu sama lain.
MASING-MASING KITA MEMPUNYAI SESUATU YANG UNIK
KITA SEMUA DIBERIKAN KELEBIHAN UNTUK MEMBUAT PERUBAHAN DI DUNIA
DAN SAAT KITA MENYADARI PEMBE RIAN ITU, LEWAT KEKUATAN VISI KITA,
KITA MEMPEROLEH KEMAMPUAN UNTUK MEMBENTUK MASA DEPAN ....
Persahabatan itu bagaikan pelangi:
Merah bagaikan buah apel, terasa manis di dalamnya.
Jingga bagaikan kobaran api yang tak akan pernah padam.
Kuning bagaikan mentari yang menyinari hari-hari kita.
Hijau bagaikan tanaman yang tumbuh subur.
Biru bagaikan air jernih alami.
Ungu bagaikan kuntum bunga yang merekah.
Nila-lembayung bagaikan mimpi-mimpi yang mengisi kalb
Persahabatan itu bagaikan pelangi:
Merah bagaikan buah apel, terasa manis di dalamnya.
Jingga bagaikan kobaran api yang tak akan pernah padam.
Kuning bagaikan mentari yang menyinari hari-hari kita.
Hijau bagaikan tanaman yang tumbuh subur.
Biru bagaikan air jernih alami.
Ungu bagaikan kuntum bunga yang merekah.
Nila-lembayung bagaikan mimpi-mimpi yang mengisi kalbu

Andai..

andai waktu dapat kembali

ingin ku membuka pintu

memberi ruang hati untukmu



seandainya engkau memberi sedikit waktu

sampai aku mengerti

bahwa kau mencintaiku



kau tahu,

jika waktu kembali….

aku ingin Tuhan menulikan telingaku

membutakan mataku

agar tak pernah tahu apa yang terjadi

hanya merasakan

jauh dilubuk hatimu

engkau menyayangiku



andai Tuhan mengijinkan aku kembali

ke masa itu…

mungkin saat ini aku dapat menyapamu

memelukmu saat aku rapuh

dan merasa hangat

dibalik keras hatimu



tapi hidup tak mengenal andaikata

dan hatiku telah membatu

tak dapat memberi ruang sedikitpun untukmu

bukan inginku….tapi aku tak kuasa

maafkan aku………

LOST

Aku pulang…..

dari pengembaraan panjang

letih…..

wajahku coreng moreng penuh koreng

pakaian sobek, aurat terbuka…

bau…

ahh betapa aku malu….

tak sanggup menatap

apa yang akan kukatakan?

aku hampir sampai

tapi sendiku tak lagi bertahan

rubuh… kuseret badan ini untuk mendekat

tangan bernanah menggapai-gapai

ku ketuk pintu

aku kembali, Tuhan….

mengapa pintu tak jua terbuka….

penjagaMu menatapku dengan jijik

tak ada bekal yang kubawa

tak ada yang tersisa….

hanya hati kotor

penuh hitam dan berlubang

keras membeku karena ego dan nafsu..

Tuhan….. aku meraung mengemis kasih Mu….

dingin diluar sini…..

kumohon ijinkan sekali lagi

aku mendapat cintaMu….

SEBELUMNYA

Sebelumnya
aku tak pernah seperti ini, sebelumnya,
aku tak pernah bertingkah seperti ini, sebelumnya
Dan aku tak pernah mengatakan aku merindukanmu, sebelumnya

Aku tak tahu apa yang terjadi denganku, sebelumnya
aku tak pernah mengenalmu, sebelumnya
dan aku tak pernah menginginkanmu hanya bersamaku, sebelumnya

Aku tak pernah bisa bermain musik, sebelumnya
aku tak pernah bisa menggambar, sebelumnya
dan aku tak pernah bisa mendeskripsikan perasaanku, sebelumnya

AKu melepaskannya, biarlah dia jauh dariku, aku pun tak yakin aku
akan bahagia dengannya, atau yang lebih aku khawatirkan, SEBALIKNYA

paling, sakitnya hanya sebentar, dan aku benar-benar akan menemukan
the really right one, perhaps,
tetapi aku tak akan bohong kalau dirimu adalah the right one that i
ever knew, the right one yang membuatku berani, sebelumnya

Untuk Cinta


Seandainya,
aku mengganggu lenamu,
maafkan aku,
Kerana dalam tidurku,
hanya ada kamu.
Sekiranya,
kau sesak akanku,
maafkan aku,
kerana kau,
adalah nafasku.
Sesungguhnya,
jika kau pergi dahulu,
maafkan aku,
kerana tak berdaya,
untuk hidup tanpamu.

Aku Pulang

Kurasakan angin berhembus dikedua alis mataku
Semilir menenangkan jiwa yang sedang gundah
Me-micingkan mata menatap pepohonan hijau penuh warna
Sambil berdegup perasaan menerka-nerka, aku pulang......
Ya...aku pulang,...
Sekian lama aku berjalan melintasi ruas titian
Berharap akan ada waktu untuk beristirahat sejenak
Untuk merenungi pundi kasih sayang yang telah lama ku pupuk
Agar berbunga dan berbuah rimbun
Harapku bertambah ketika melihat upik bermain di pinggir tanah lapang
Penuh kasih ibu mereka mengawasi serta menjaga mereka
Sesekali melarang, sesekali tertawa
Kulihat perasaan penuh cinta
Belajar memang tidak selalu melalui cara yang rumit
Cukup arahan ibu dengan senyum
Awan berarak seakan mengiringi tatih langkah kecil
Tak terasa perjalanan ini sangat melelahkan pikiran, dan pandangan
Kubasuh muka dengan kain kumal bekal kemarin
Kubersihkan hati dengan sisa tetesan embun
Semua yang kotor kubersihkan dalam perjalanan
Berharap kesucian saat tiba nanti
Akhirnya , aku pulang ........
Setelah terpenjara dalam kotornya kepentingan sesaat
Menuju peraduan rumah penuh kasih
Hanya menatapi kekasihku dengan semua keikhlasan

KISAH DI BAWAH MATAHARI

Berduyun nestapa merangkulmu erat
di sisi-sisi kebajikanmu, di tepian nafasmu
Kau berlari seakan angkuh, tak kau toleh lukamu
tak hirau berantai duri merajam jejak hidupmu
Pergulatan indah di tiap ujung nafasmu
tak jemu pecut derita menderamu liar
kisah harimu, mengorek sekepal harapan
diantara mimpi, di bawah senandung keangkuhan
di dinding-dinding kekokohan kota
Laramu adalah ketidakpastian
walau berjenjang-jenjang jerit hatimu
kau hunjam selalu serapahmu
di tanah tanpa tuan yang kau ketahui
“Aku bertegar selalu di bawah matahari,
kupeluk selalu hiasan derita takdirku,
tiada keluh melukai bibirku,
tiada rasa ‘tuk berperih”
Tegarmu di antara rayuan kepedihan
tak akan takluk kau terangkul erat nestapa
“Lihatlah jejak di masa kesedihan,
tergerus deru mesin-mesin kemajuan,
dikunyah paksa oleh manusia-manusia lapar
tentang kisah di bawah alunan matahari!”
Kini kebajikanmu di antara kisah nestapa
tentang matahari yang tak kau gapai!

lukisan abadi di kanvas jiwa

Rambutmu yang panjang terurai,...
Begitu sering jemari ini mengelusnya. Mahkota
perlambang kelemahlembutan.

Mata indahmu,...
Berbinar tatkala bahagia melanda, pun tak jarang air
mata mengalir disana, kala prahara menghampiri.
Semakin kumenatapnya, semakin jiwaku melebur dalam
rasa kasih yang dalam.

Bibirmu yang mungil,...
Berjuta ciuman tlah kudaratkan disana, sebagai rasa
cinta yang mengejawantah, pun hasrat yang hanya
tertuju padamu jua.

Dan tubuh indahmu,...
Yang dahulu selalu kudekap dikala jaga maupun
dipembaringan malam, dengan segenap kasih yang tak
terukir kata.

Duhai,
Engkau sang Bunga impian, buah bibir para pujangga.
Lukisan tentangmu masih tegak berdiri, diruang hati
yang paling istimewa. Ruang yang takkan pernah
tergantikan untuk selama-lamanya.

Dan engkau tak pernah tahu, bahkan tak perlu tahu...
Betapa sering aku menyelinap, mengendap-endap,
mendekati ruang istimewa itu... Tuk sekadar menatap
lukisanmu pelipur lara.

Pun saat dendam rindu melanda

Cinta yang Menghilang

Bayangmu yang selalu ada di hatiku
yang tersimpan di dalam jiwaku
yang selalu menerangi gelapnya isi hatiku
disaat ku sendiri melawan sepi
Kau hilang di gelapnya malam
didalam kesunyian malam
yang tak terbayang di pikiranku
engkau t`lah menghilang di dalam hatiku
engkau yang kini pergi jauh
meninggalkan ku seorang diri
hanya kenangan yang tertinggal
yang tersimpan di dalam hatiku.
Bagi teman yang ingin membaca Al-qur'an sila klik disini! dan jika ingin membaca Al-qur'an dan terjemahanya sila klik disini!

Pasang Iklan Gratiiisss

ads ads ads ads ads ads

Sudah siap Memulai Bisnis Internet ?

Bagi anda yang pengen dapat uang saku tambahan silakan coba yang satu ini, anda hanya di minta untuk mengklik iklan lalu anda dibayar.buruan daftar di donkeymails bawah ini DonkeyMails.com: No Minimum Payout

PUISI KU

Untaian Rindu Kurindu padaMu ... Kerinduanku ingin bisa lebih dekat denganMu Kuingin lebih merasakan kebersamaan denganMu Kuingin dihatiku Kau bersemayam Diatas segala-galanya Kapan aku bisa mencintaiMu Lebih dalam ... Dan jauh lebih tulus Aku benar-benar merindukanMu Rinduku yang tak berujung padaMu Rasa rindu yang mendalam Didalam hati Berilah percikan cintaMu didalam hati Hatiku haus akan cintaMu Dan begitu rindu akan diriMu

Ilmu Islam

  1. Ya ALLAH
  2. Pikirkan dan Syukurilah!
  3. Yang Lalu Biar Berlalu
  4. Hari Ini Milik Anda
  5. Biarkan Masa Depan Datang Sendiri
  6. Cara Mudah Menghadapi Kritikan Pedas
  7. Jangan Mengharap "Terima Kasih" dari Seseorang
  8. Berbuat Baik Terhadap Orang Lain, Melapangkan Dada...
  9. Isi Waktu Luang Dengan Berbuat!
  10. Jangan Latah!
  11. Qadha' dan Qadar
  12. Bersama Kesulitan Ada Kemudahan
  13. Jadikan Buah Lemon Itu Minuman yang Manis!
  14. Siapakah yang Memperkenankan Doa Orang yang Kesuli...
  15. Semoga Rumahmu Membuat Bahagia
  16. Ganti Itu dari Allah
  17. Iman Adalah Kehidupan
  18. Ambil Madunya, Tapi Jangan Hancurkan Sarangnya!
  19. "Dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang."
  20. "Ataukah mereka dengki pada manusia atas apa yang ...
  21. Hadapi Hidup Ini Apa Adanya!
  22. Yakinilah Bahwa Anda Tetap Mulia Bersama Para Pene...
  23. Shalat.... Shalat....
  24. "Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah ad...
  25. "Katakanlah: 'Berjalanlah di muka bumi!'"
  26. Sabar Itu Indah ...
  27. Jangan Meletakkan Bola Dunia di Atas Kepala!
  28. Jangan Sampai Hal-hal yang Sepele Membinasakan And...
  29. Terimalah Setiap Pemberian Allah dengan Rela Hati,...
  30. Selalu Ingatlah Pada Surga yang Seluas Langit dan ...
  31. "Demikianlah, Telah Kami Jadikan Kamu Umat Yang Ad...
  32. 32. Bersedih: Tak Diajarkan Syariat dan Tak Bermanfaat...
  33. Rehat
  34. Tersenyumlah!
  35. Rehat 2
  36. Nikmatnya Rasa Sakit
  37. Nikmatnya Rasa Sakit
  38. Seni Bergembira
  39. Rehat 3
  40. Mengendalikan Emosi
  41. Kebahagiaan Para Sahabat Bersama Rasulullah s.a.w....
  42. Enyahkan Kejenuhan dari Hidupmu!
  43. Buanglah Rasa Cemas!
  44. Rehat 4
  45. Jangan Bersedih, Karena Rabb Maha Pengampun Dosa d...
  46. Jangan Bersedih, Semua Hal Akan Terjadi Sesuai Qad...
  47. Jangan Bersedih, Tunggulah Jalan Keluar!
  48. Rehat 5
  49. Jangan Bersedih, Perbanyaklah Istighfar Karena All...
  50. Jangan Bersedih, Ingatlah Allah Selalu!
  51. Jangan Bersedih dan Putus Asa dari Rahmat Allah!
  52. Jangan Bersedih Atas Kegagalan, Karena Anda Masih ...
  53. Jangan Bersedih Atas Sesuatu yang Tak Pantas Anda ...
  54. Jangan Bersedih, Usirlah Setiap Kegalauan!
  55. Jangan Bersedih Bila Kebaikan Anda Tak Dihargai Or...
  56. Jangan Bersedih Atas Cercaan dan Hinaan Orang!
  57. Jangan Bersedih Atas Sesuatu yang Sedikit, Sebab P...
  58. Jangan Bersedih Atas Apa yang Masih Mungkin Akan T...
  59. Jangan Bersedih Menghadapi Kritikan dan Hinaan! Se...
  60. Rehat 6
  61. Jangan Bersedih! Pilihlah Apa yang Telah Dipilih A...
  62. Jangan Bersedih dan Mempedulikan Perilaku Orang
  63. Jangan Bersedih dan Pahamilah Harga yang Anda Sedi...
  64. Jangan Bersedih Selama Anda Masih Dapat Berbuat Ba...
  65. Jangan Bersedih Jika Mendengar Kata-kata Kasar, Ka...
  66. Rehat 7
  67. Jangan Bersedih! Sebab Bersabar Atas Sesuatu yang ...
  68. Jangan Bersedih Karena Perlakuan Orang Lain, Tapi ...
  69. Jangan Bersedih Karena Rezeki yang Sulit
  70. Jangan Bersedih, Karena Masih Ada Sebab-sebab yang...
  71. Jangan Memakai Baju Kepribadian Orang Lain
  72. 'Uzlah dan Dampak Positifnya
  73. Jangan Bersedih Karena Tertimpa Kesulitan!
  74. Rehat 8
  75. Jangan Bersedih, Inilah Kiat-Kiat untuk Bahagia
  76. Ulasan AL QURAN 1
  77. Ulasan AL QURAN 2
  78. Ulasan Mengenai TUHAN 1
  79. Ulasan Mengenai TUHAN 2
  80. Ulasan Mengenai TUHAN 3
  81. Ulasan Mengenai TUHAN 4
  82. Tentang Nabi MUHAMMAD S.A.W
  83. Tentang Nabi MUHAMMAD S.A.W - bagian 2
  84. Tentang Nabi MUHAMMAD S.A.W - bagian 3
  85. TAKDIR
  86. TAKDIR - bagian 2
  87. 87. TAKDIR - bagian 3
  88. KEMATIAN
  89. KEMATIAN - bagian 2
  90. Hari AKHIRAT
  91. Hari AKHIRAT - bagian 2
  92. Hari AKHIRAT - bagian 3
  93. Hari AKHIRAT - bagian 4
  94. Keadilan dan Kesejahteraan
  95. Keadilan dan Kesejahteraan - bagian 2
  96. Keadilan dan Kesejahteraan - bagian 3
  97. Makanan
  98. Ahklak bagian 2
  99. Ahklak bagian 3
  100. PAKAIAN
  101. PAKAIAN bagian 2
  102. PAKAIAN bagian 3
  103. PAKAIAN bagian 4
  104. Akhlak
  105. KESEHATAN
  106. KESEHATAN bagian 2
  107. PERNIKAHAN
  108. PERNIKAHAN bagian 2
  109. PERNIKAHAN bagian 3
  110. SYUKUR
  111. SYUKUR bagian 2
  112. SYUKUR bagian 3
  113. HALAL BIHALAL
  114. HALAL BIHALAL bagian 2
  115. MANUSIA
  116. MANUSIA bagian 2
  117. MANUSIA bagian 3
  118. PEREMPUAN
  119. PEREMPUAN bagian 2
  120. PEREMPUAN bagian 3
  121. PEREMPUAN bagian 4
  122. Masyarakat
  123. UMMAT
  124. KEBANGSAAN
  125. KEBANGSAAN bagian 2
  126. KEBANGSAAN bagian 3
  127. AHL AL KITAB
  128. AHL AL KITAB bagian 2
  129. AHL AL KITAB bagian 3
  130. AHL AL KITAB bagian 4
  131. AGAMA
  132. SENI
  133. SENI bagian 2
  134. EKONOMI
  135. EKONOMI bagian 2
  136. POLITIK
  137. POLITIK
  138. POLITIK bagian 2
  139. ILMU dan TEKNOLOGI
  140. ILMU dan TEKNOLOGI bagian 2
  141. KEMISKINAN
  142. MASJID
  143. MUSYAWARAH
  144. MUSYAWARAH bagian 2
  145. Ukhuwah
  146. Ukhuwah bagian 2
  147. JIHAD
  148. JIHAD bagian 2
  149. P U A S A
  150. P U A S A bagian 2
  151. LAILATUL QADAR
  152. W A K T U
  153. W A K T U bagian 2
  154. Nasihat untuk Menikah Menurut Islam
  155. Di Jalan Dakwah Aku Menikah
  156. Ringkasan buku : Aku Ingin Menikah, Tapi ... ::..
  157. ALASAN TEPAT UNTUK MENIKAH
  158. Keotentikan Al-Quran
  159. Bukti-bukti Kesejarahan Al - qur'an
  160. Penulisan Mushhaf Al-Qur'an
  161. Bukti Kebenaran Al-Quran bagian 1
  162. Bukti Kebenaran Al-Quran bagian 2
  163. Sejarah Turunnya dan Tujuan Pokok Al-Quran
  164. Periode Turunnya Al-Quran bagian 1
  165. Periode Turunnya Al-Quran bagian 2
  166. Periode Turunnya Al-Quran bagian 3
  167. Dakwah menurut Al-Quran
  168. Tujuan Pokok Al-Quran
  169. Kebenaran Ilmiah Al-Quran
  170. Sistem Penalaran menurut Al-Quran
  171. Ciri Khas Ilmu Pengetahuan
  172. Perkembangan Tafsir
  173. Hikmah Ayat Ilmiah Al-Quran
  174. Mengapa Tafsir Ilmiah Meluas? bagian 1
  175. Mengapa Tafsir Ilmiah Meluas? bagian 2
  176. Bagaimana Memahami Al-Quran di Masa Kini? bagian 1...
  177. Bagaimana Memahami Al-Quran di Masa Kini? bagian 2...
  178. Al-Quran, Ilmu, dan Filsafat Manusia
  179. Al-Quran di Tengah Perkembangan Ilmu
  180. Al-Quran di Tengah Perkembangan Ilmu bagian 2
  181. Al-Quran di Tengah Perkembangan Filsafat
  182. Al-Quran di Tengah Perkembangan Filsafat bagian 2
  183. Sejarah Perkembangan Tafsir
  184. Kodifikasi Tafsir
  185. Metode Tafsir
  186. Kebebasan dan Pembatasan dalam Tafsir
  187. Kebebasan dalam Menafsirkan Al-Quran
  188. Pembatasan dalam Menafsirkan Al-Quran bagian 1
  189. Pembatasan dalam Menafsirkan Al-Quran bagian 2
  190. Perubahan Sosial
  191. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
  192. Bidang Bahasa
  193. Haramnya durhaka kepada kedua orang tua
  194. Syirik Kecil bagian 1
  195. Syirik Kecil bagian 2
  196. HUKUM MERAYAKAN HARI VALENTINE bagia 1
  197. HUKUM MERAYAKAN HARI VALENTINE bagia 2
  198. Hukum Mengenakan Pakaian Yang Bergambar Dan Menyim...
  199. Perkembangan Metodologi Tafsir
  200. Perkembangan Metodologi Tafsir 2
  201. Perkembangan Metodologi Tafsir 3
  202. Tafsir dan Modernisasi
  203. Tafsir dan Modernisasi 2
  204. Penafsiran Ilmiah Al-Quran
  205. Penafsiran Ilmiah Al-Quran 2
  206. Penafsiran Ilmiah Al-Quran 3
  207. Penafsiran Ilmiah Al-Quran 4
  208. Metode Tafsir Tematik
  209. Beberapa Problem Tafsir
  210. Metode Mawdhu'iy
  211. Keistimewaan Metode Mawdhu'iy
  212. Perbedaan Metode Mawdhu'iy dengan Metode Analisis
  213. Perbedaan Metode Mawdhu'iy dengan Metode Komparasi...
  214. Hubungan Hadis dan Al-Quran
  215. Fungsi Hadis terhadap Al-Quran
  216. Pemahaman atas Makna Hadis
  217. Fungsi dan Posisi Sunah Dalam Tafsir bgn 1
  218. Fungsi dan Posisi Sunah Dalam Tafsir bgn 2
  219. Ayat-ayat Kawniyyah dalam Al-Quran
  220. Al-Qur'an dan Alam Raya
  221. Pendapat Para Ulama tentang Penafsiran Ilmiah
  222. Segi Bahasa Al-Quran dan Korelasi Antar Ayatnya
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

By Support