Usah mengharap,
Yang aku itu dia,
Manusia sempurna,
Yang didamba,
Yang dipuja.
Yang aku itu dia,
Manusia sempurna,
Yang didamba,
Yang dipuja.
Terlalu biasa,
Tersangat manusia,
Wajah jalanan,
Sarat dengan kekurangan,
Penuh kelemahan,
Dan segala,
Yang kau bencikan.
Tersangat manusia,
Wajah jalanan,
Sarat dengan kekurangan,
Penuh kelemahan,
Dan segala,
Yang kau bencikan.
Yang akan mendambakanku,
Aku tidak tahu.
Aku tidak tahu.
Yang akan mencintaiku,
Aku tidak tahu.
Aku tidak tahu.
Yang akan merinduiku,
Aku tidak tahu.
Aku tidak tahu.
Yang akan membelaiku,
Aku tidak tahu.
Aku tidak tahu.
Siapa aku untuk itu,
Milik siapakah aku,
Apa ada dia untukku,
Haruskah,
Aku menyendiri seumur hidupku,
Hanya kerana,
Aku manusia biasa.
Milik siapakah aku,
Apa ada dia untukku,
Haruskah,
Aku menyendiri seumur hidupku,
Hanya kerana,
Aku manusia biasa.
p/s: soalan biasa bagi manusia biasa, dan apa ada yang luar biasa dalam dunia? dan kenapa perlu mempersoalkan tentang kebiasaan, yang cuma itu dan ini. Hanya orang-orang biasa saja yang mampu mencipta sesuatu yang luar biasa... tanpa kebiasaan , luar biasa cuma satu mimpi yang tak pernah tertatap.
0 vxcfgdsdhghgwegf yfteift:
Posting Komentar